Sabtu, 25 Mei 2013

Awas… jangan terkecoh … hati hatilah dengan dukun putih





MUQODDIMAH


Segala Puji hanya milik Alloh, kita memuji-Nya,meminta pertolongan dan mohon ampunankepada-Nya. Dan kita berlindung kepada Allohdari kejelekan-kejelekan jiwa kita, dan keburukan-keburukan amalan kita. Barang siapa yang diberipetunjuk oleh Alloh maka tidak ada yang mampumenyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.Dan aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhakuntuk disembah kecuali Alloh dan aku bersaksi bahwaMuhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.

“ Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kalian kepadaAlloh dengan sebenar-benar takwa dan janganlahsekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaanIslam” (QS. Ali Imron:102)“

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Alloh menciptakan istrinya; dan dari keduanya Alloh memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu dengan yang lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu ”. (QS. An-Nisa: 1).

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Alloh dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Alloh memperbaiki bagimu amalan- amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Alloh dan Rosul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar ”. (QS: Al-Ahzab: 70-71)

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalahKitab Alloh dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shollallohu alaihi was sallam danseburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan.Dan setiap yang diada-adakan (dalam agama)  adalah bid’ah, dan setiap kebid’ahan adalah sesat, dan setiap kesesatan di neraka



 Awas… jangan terkecoh … hati hatilah dengan dukun putih 

Wahai saudaraku waspadalah terhadap dukun dan tukang tukang sihir di manapun mereka berada, dan apapun penampilan mereka apakah ia datang dengan jubah dan gamis putih di bungkus dengan serban panjang dan membawa tasbih di tangan nya, atau mungkin  sebaliknya ia datang dengan penampilan menyeramkan dan menakutkan,  karena mereka adalah antek antek iblis dan setan, dan mereka adalah sumber kejahatan sehingga tidaklah sebuah daerah kemudian di dalamnya ada satu dukun atau tukang sihirnya maka ia akan membawa kerusakan di dalamnya. Allah ta'ala  berfirman:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya,” (Al-falaq ayat 1-2)
Berkata Syaikh Muhammad Al Imam hafidzahullah tentang ayat ini: “Telah menafsirkan para ulama tentang ayat ini bahwa yang dimaksud adalah Iblis dan anak cucunya.Ayat ini mengandung permintaan perlindungan pada semua kejelekan,dan semua kejelekan sumbernya adalah mereka pertama kalinya.” (Inqodhul Muslimin hal 10)

Perbedaan dukun hitam dan dukun putih

Dukun hitam semua telah banyak mengenalnya akan tetapi dukun putih semua terkecoh dengannya padahal dukun putih adalah jelmaan dukun hitam yang menyamar seolah olah apa yang ia lakukan adalah kebaikan bukan sebuah penyimpangan atau kesyirikan, padahal sama saja bahkan mungkin lebih parah dari pada dukun hitam, karena manusia akan mudah di sesat kannya.
Berkata sebagian ulama: keburukan apabila di tampakan seratus% kepada manusia maka sudah barang tentu manusia akan menolaknya akan tetapi jika keburukan tersebut di campur adukan dengan kebaikan sehingga manusia tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk maka manusia akan mudah tertipu dengannya dan terjerumus di dalamnya.
Ciri ciri dukun putih
1. Berpakaian sangat rapih seolah olah seorang ustadz atau pak kia’i dengan menggunakan pakaian serba putih, seperti berjubah, bergamis, berserban dll.
2. Menggunakan ayat suci al-qur’an sebagai mantra mantranya, akan tetapi bukan bermaksud untuk memuliakan al-qur’an sebagai kitab yang suci, tetapi sebaliknya untuk di hinakan.
3. Selalu berdzikir dan menyuruh pasiennya untuk berdzikir pula dengan jumlah tertentu seperti sekian ratus atau ribu, yang sebenarnya sama sekali tidak terdapat dalam tuntunan Rasullullah. Seperti contohnya membaca Asma Allah “Al-Quddus” 170 x di dalam kamar seusai sholat fardhu
4. Memberikan pantangan-pantangan yang berhubungan dengan agama, seperti jangan tinggalkan shalat lima waktu, jangan berjudi, jangan mabuk-mabukan, dll.
5. Bersenjatakan tasbih. Rajahnya bertuliskan huruf-huruf hijaiyah. Lafal Manteranya di campur dengan  bacaan Arabnya.
ciri ciri dukun hitam
Adapun ciri ciri dukun hitam adalah kebalikan dari dukun putih yaitu:
1. Berpenampilan seram, menakutkan, berpakaian serba hitam,
2. suka tempat gelap, serta akrab dengan batu akik dan kemenyan.
3. Menggunakan mantra mantra dengan bahasa yang tidak di pahami kecuali oleh dirinya sendiri.
4. Menyuruh pasiennya untuk menyembelih binatang sebagai syarat tumbal kepada jin.
5. Menyuruh pasiennya untuk berbuat maksiat seperti membunuh, berzinah, dll.
6. Menistakan agama seperti melumuri ayat ayat al qur’an dengan benda benda najis dan kotoran kotoran.
7. Bersenjatakan  jimat pusaka, susuk, sesaji, Kemenyan, rajah rajah, mantera mantra dll sebagaimana yang telah di jelaskan. Dan banyak lagi ciri cirinya sebagai mana yang ma’ruf di ketahui oleh kita semua.

Salah kaprah menilai dukun atau bukan dukun

Umumnya masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat mudah tertipu dengan penampilan, sampai tidak bisa membedakan mana dukun dan mana yang bukan dukun, atau mana dukun yang benar benar dukun atau dukun  yang berlagak ustadz atau pak kia’i.
 
Padahal, mengukur dukun atau bukan dari seseorang bukan semata-mata dari sisi pakaian, karena setan bisa saja menghiasi dukun sakti dengan pakaian ustadz atau jubah kebesaran ulama. Karenanya para ulama telah memperingatkan umatnya agar hati hati terhadap mereka.

Seorang tabi'in yang bernama Laits bin Sa'ad mengatakan, "Jika kalian menyaksikan seseorang bisa berjalan di atas air, janganlah terpedaya dengannya hingga kalian cocokkan keadaannya dengan Al Qur'an dan As-Sunnah."
 
Ketika ucapan ini sampai ke telinga Imam Asy-Syafi'i, beliau berkomentar, "Bukan hanya itu semoga Allah merahmati beliau (Laits) bahkan seandainya kalian melihat seseorang bisa berjalan di atas bara api atau melayang di udara, maka janganlah terkecoh olehnya hingga kalian cocokkan keadaannya dengan Al Qur'an dan As-Sunnah."

Beliau juga berkata, "Jika kalian melihat ada orang yang bisa berjalan di atas air dan terbang di udara sedangkan dia menyelisihi sunnah, maka ketahuilah (kesaktian) itu berasal dari setan."
Walhasil, jika dengan melakukan ritual-ritual tertentu, seperti menyepi dan semedi, berendam di air, puasa bid'ah dan syirik, ruwatan, dan jenis-jenis ritual lainnya seseorang bisa menjadi sakti, maka jangan terpedaya, kesaktian itu datangnya dari setan walaupun penampilannya seperti pak ustadz atau pak kia’i.

Hukum mendatangi dukun putih

Dalam pandangan syariat mendatangi dukun putih sama dengan mendatangi dukun hitam tidak ada bedanya, karena sama sama dukun dan sama sama penyembah setan, dan Sudah sangat jelas bagi kita bahwa hukum perdukunan adalah kekufuran dan syaikhul islam ibnu taimiyyah menukilkan ijma’ bahwa orang yang mengabdikan diri kepada setan untuk praktek perdukunannya seperti sihir dan yang lainnya maka ia telah kafir tehadap Allah ta’ala dan ini adalah pendapat abu hanifah, imam malik, ahmad, bukhori dan yang lainnya.

Bila di rincikan maka mendatangi dukun di sesuaikan dengan maksud kedatangannya hal ini sebagai mana di perinci oleh syaikh ibnu utsaimin di antaranya:

Pertama: ia datang kepada dukun untuk bertanya tanpa mempercayainya. Ini hukumnya haram dan hukuman bagi pelakunya bahwa shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari, sebagaimana disebutkan dalam shahih Muslim,

مَنْ أَتَى عَرَّافاً فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً
“Barang siapa mendatangi ‘Arrof (peramal) dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima sholatnya selama empat puluh hari”. { HR Muslim}

Kedua: ia datang kepada dukun, lalu bertanya dan mempercayai ucapannya. Maka ini adalah kafir kepada Allah, karena mempercayai pengakuannya terhadap ilmu gaib, dan mempercayai manusia dalam pengakuan mengetahui yang gaib termasuk mendustakan firman Allah: “Katakanlah:"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", (QS. an-Naml:65)

Karena inilah disebutkan dalam hadits shahih:
مَنْ أَتَى كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Barang siapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang yang ia katakan maka sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad sholallohu alaihi wasalam » ( HR Abu Dawud )
Dalam riwayat yang lain:
مَنْ أَتَى عَرَّافاً أَوْ كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap yang diturunkan kepada  Muhammad sholallohu alaihi wassalam.  (Dikeluarkan oleh empat ahlu Sunan (Nasa’i, Turmudzi, Abu Daud dan Ibnu Majah) dan dishohihkan oleh Hakim)

Ketiga: ia datang kepada dukun lalu bertanya kepadanya untuk menampakan keadaannya yang sebenarnya kepada manusia dan sesungguhnya ia adalah dukun,penipu dan menyesatkan, maka ini tidak apa-apa, dalilnya adalah bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mendatangi Ibnu Syayyad, maka Nabi   shallallahu ‘alaihi wa sallam  menyembunyikan sesuatu  dalam dirinya, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  bertanya kepadanya apakah yang saya sembunyikan? Ia menjawab: 'Dukh dukh: maksudnya  asap, dan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah menyembunyikan surat dukhon Maka Nabi   bersabda:  'Diamlah, maka engkau tidak akan melewati taqdirmu." Maksudnya bahwa eangkau adalah salah satu dari kawan dukun (kahin)  (Fatwa Syaikh Ibn Utsaimin – al-Majmu' ats-Tsamin 2/137, 137)

Rahasia penistaan para perdukunan, dan sahir terhadap kesucian agama 

Syeikh Wahid Abdus Salaam Bali mengungkapkan rahasia sebagian tukang sihir dan dukun dalam kitabnya " 'ash-shaarimul battar fii tashaddi lis saharatil asyraar". sebagian cara dukun melakukan prakteknya, yakni :
§  Thariqatul iqsam (bersumpah atas nama jin atau syaitan)
Tukang sihir masuk ke dalam kamar gelap kemudian menyalakan api dan meletakkan sejenis dupa atau kemenyan di atas api tersebut, sesuai dengan yang diinginkan. Jika ia ingin menceraikan, menimbulkan permusuhan dan kebencian atau yang sejenisnya maka ia harus meletakkan kemenyan yang berbau tidak enak. Jika ia ingin menimbulkan rasa cinta atau melepas ikatan (seorang suami yang terikat oleh sihir sehingga tidak bisa menggauli istrinya), atau membuang sihir maka harus diletakkan kemenyan yang berbau harum. Kemudian tukang sihir memulai membaca mantera kesyirikan yang mengandung sumpah kepada jin atas nama pemimpin mereka dan meminta kepada mereka dengan menyebut nama pemimpin lainnya , serta serta mengagungkan tokoh tokoh jin dll. Setelah membaca mantera maka akan muncul bayangan berbentuk anjing, ular, atau bentuk lainnya kemudian tukang sihir memerintahkan untuk melakukan apa yang diinginkannya.
§  Thariqatudz dzabhi (memotong sesembelihan)
Tukang sihir mendatangkan seekor burung, binatang ,ayam, burung dara atau yang lain dengan sifat-sifat tertentu sesuai dengan permintaan jin, biasanya berwarna hitam karena jin mengutamakan warna hitam, kemudian menyembelihnya tanpa menyebut nama Allah, sembelihan itu dilemparkan ke tempat-tempat tinggal jin kemudian kembali ke rumahnya untuk mengucapkan mantera kemusyrikan dan memerintahkan jin sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam cara ini terdapat dua hal kesyirikan yakni menyembelih untuk jin dan mengucapkan mantera kesyirikan untuk menghadirkan jin.
"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah" (HR.Muslim)
"sesungguhnya mantera-mantera, jimat dan pellet adalah kesyirikan" (HR.Abu Dawud)
§  Thariqah sufliyah (melakukan penistaan)
Dukun yang menempuh cara ini mempunyai sejumlah pembesar setan yang siap menjadi khadam dan melaksanakan perintahnya, karena tukang sihir ini telah melakukan kekafiran dan kemusyrikan yang keji. Semoga Allah Melaknatinya. Seperti berdiri dengan menjadikan al-qur'an sebagai sepatunya kemudian masuk ke dalam WC dan di dalam WC inilah dia membaca mantra lalu keluar dan duduk di kamar dan memerintahkan jin untuk hal-hal yang dia kehendaki. Para jin pun segera mentaatinya dan melaksanakan perintah-perintahnya. Jin-jin itu demikian taat kepadanya karena dia telah kafir kepada Allah dan telah menjadi salah seorang saudara setan.
Tukang sihir yang menempuh cara ini disyaratkan harus melakukan sejumlah dosa besar seperti zina, mencela agama, homoseksual, dan perbuatan lainnya yang diharamkan agar meraih ridhonya setan.
§  Thariqatun najasah (menulis ayat-ayat al-quran dengan najis)
Di dalam cara ini tukang sihir menulis salah satu surat al-qur'an dengan menggunakan darah haid atau benda najis lainnya. Kemudian mengucapkan mantra kemusyrikan hingga datang jin yang diinginkan lalu diperintahkan untuk yang dikehendakinya.
§  Thariqatut tankis (menulis ayat-ayat al-qur'an dengan sungsang/terbalik)
Di dalam cara ini tukang sihir menulis salah satu surat al-qur'an dengan huruf-huruf terpisah secara sungsang, yakni dari belakang ke depan kemudian mengucapkan jimat-jimat kemusyrikan sampai jin yang diinginkan datang untuk memerintahkan.
§  Thariqatut tanjin (menyembah bintang)
Cara ini dikenal dengan nama Ar-rashdu (mengintai bintang), karena tukang sihir menunggu-nunggu munculnya bintang tertentu kemudian berbicara kepadanya dengan bacaan-bacaan sihir. Lalu membaca mantera mantera lain yang mengandung kemusyrikan dan kekafiran kepada Allah. Setelah itu melakukan beberapa gerakan-konon gerakan gerakan ini menurut mereka untuk menurunkan spiritualitas ibadah kepada bintang, sekalipun orang yang menujum tidak menyadarinya. Ini merupakan ibadah dan pengagungan kepada selain Allah. Setelah itu setan setan akan memenuhi perintah tukang sihir itu.
§  Thariqatul kaffi (melihat melalui telapak tangan )
Tukang sihir menghadirkan anaka kecil yang belum baligh dengan syarat dalam keadaan tidak berwudhu. Kemudian mengambil telapak tangan kiri anak tersebut lalu menggambar segi empat di atasnya.Dari segi empat ini ditulis mantera-mantera sihir yang mengandung kemusyrikan. Yang tak lama kemudian di anak akan merasakan seolah olah menjadi terang dan melihat beberapa gambar yang bergerakgerak ditelapak tangannya. Lalu tukang sihir itu berkata katakana padanya bahwa sang dukun memerintahkan ini dan itu, kemudian gambar itu bergerak sesuai perintah. Biasanya cara ini digunakan untuk mencari sesuatu yang hilang.
§  Thariqatul atsar(memanfaatkan benda bekas pakai)
Dalam cara ini dukun meminta dari penderita sebagian benda bekas pakaiannya seperti sapu tangan, sorban, baju atau benda apa saja yang mengandung bau keringat penderita. Kemudian mengikat sapu tangan tersebut dari ujungnya lalu diukur sepanjang empat jari dan sapu tangan itu dipegang kuat kuat seraya dibacakan surat at-takatsuf atau surat pendek lainnya dengan suara keras lalu dilanjutkan dengan mantera mantera kemusyrikan yang dibaca dengan suara lirih (tidak terdengar) kemudian dukun memanggil jin dan berkata " jika penyakitnya disebabkan oleh jin maka hendaklah kalian memendekkannya(sapu tangan tersebut) jika penyakitnya gangguan mata (dengki); maka hendaklah kalian memanjangkannya, jika penyakitnya berkenaan dengan medis maka hendaklah kalian membiarkannya sebagaimana adanya.
Kemudian saputangan itu diukur lagi, jika didapati telah memanjang hingga lebih dari empat jari, maka tukang sihir itu memberikan bahwa pasien terkena gangguan mata(dengki) jika didapatinay telah menjadi pendek maka tukang sihir itu memberitahukan bahwa pasien diganggu jin dan jika didapatinya sebagaimana semula maka tukang sihir itu memberitahukan bahwa pasien tidak apa apa, hendaknya pergi ke dokter.
Intinya dari cara di atas semua adalah bagaimana para dukun melakukan kesyirikan dan kekafiran demi terjalinnya hubungan antara mereka dengan setan.
Catatan: Akan tetapi tidak selalu ikatan ini diawali dengan ritual dan proses pencarian dari dukun. Bisa jadi jin yang melakukan tawaran terlebih dahulu. Bisa lewat mimpi, bisikan, atau bahkan alih rupa dan menampakkan diri. Intinya terhadap orang yang sengaja mencari, maka jin akan pasang tariff, pasang syarat tinggi-tinggi. Tapi bagi orang yang tidak mencari, maka setan akan menawarkan diri untuk membantunya. Tapi ujung ujungnya juga sama, jika tawaran itu direspon, setan akan meminta upah di belakang setelah menjebak orang yang telah ditolongnya agar mau mengabdikan hidupnya kepada setan.
Seperti orang yang diajak berhaji oleh jin, lalu jin tidak mau mengantarkan pulang sebelum orang itu mau menyembah jin. Yang jelas tidak gratis. Karena tidaklah setan dan  jin membantu manusia kecuali dia mengambil sesuatu yang lebih mahal dan berharga dari nilai bantuannya kepada manusia.
Beberapa sebab jin mendatangi manusia  selain yang biasa di lakukan para dukun

1.         Membaca buku buku sihir, atau buku buku ramalan bintang sehingga ada sebagian orang yang jahil tidak mengetahu makna kalimat yang di bacanya, padahal apa yang sedang di bacanya atau di tulisnya merupakan pangilan untuk para jin.
2.       Memanggil manggil nama jin dengan tujuan meminta perlindungan dari gangguannya di tempat tempat tertentu yang di anggap menyeramkan seperti kata kata wahai penghuni lembah ini jangan ganggu saya lewat dan semacamnya.
3.       Memanggil jin karena sebuah kemarahan atau karena dendam kepada seseorang sebagaimana yang di lakukan sebagin manusia mengucapkan kaliamat “setan” dan yang sejenisnya.
4.       Atau jin datang dalam mimpinya kemudian mengajak kerja sama dengannya dalam hal hal tertentu.

Hukuman yang pantas bagi para dukun

Hukuman bagi para dukun (tukang sihir, santen tenun dll.) telah jelas sebagai mana yang tertera dalam dalil-dalil yang shahih di akhirat mereka akan di masukan kedalam neraka jahannam karena kesyirikan yang mereka lakukan dan di dunia mereka terkena had bunuh lihatlah dalil-dalil berikut:
Allah berfirman di dalam Al-Qur’an.

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), namun syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang Malaikat di negeri Babil; yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, 'Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.' Maka mereka mempelajari dari kedua Malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui." (Al-Baqarah: 102). 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah (artinya), dari Rasulullah., beliau bersabda, "Jauhilah tujuh perkara muubiqaat (yang mendatangkan kebinasaan)." Para Sahabat bertanya, "Apa ketujuh perkara itu, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan syari'at, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari medan pertempuran, melontarkan tuduhan zina terhadap wanita-wanita Mukminah yang terjaga dari perbuatan dosa dan tidak tahu-menahu dengannya." (HR Bukhari [2766] dan Muslim [89]).

Diriwayatkan dari Abu 'Utsman an-Nahdi berkata (artinya), "Seorang tukang sihir memainkan sihirnya di hadapan Al-Walid bin 'Uqbah. Tukang sihir itu mengambil pedangnya dan menusukkannya ke tubuhnya, namun tidak melukainya. Lalu Jundab bangkit dan mengambil pedang itu lalu memenggal lehernya! Kemudian beliau membacakan sebuah ayat, 'Maka, apakah kamu menerima sihir ini, padahal kamu menyaksikannya'." (Al-Anbiyaa': 3). (HR Ad-Daruquthni [III/114], Baihaqi [VIII/136], Hakim [IV/361], Baihaqi [VIII/136], dan Tirmidzi [IV/60]).

Diriwayatkan dari 'Amr bin Dinar, bahwa ia mendengar dari Bajalah berkata, "Umar bin Khaththab telah menetapkan perintah, yaitu, 'Bunuhlah tukang sihir laki-laki maupun perempuan.' Bajalah berkata, 'Kami pun melaksanakan hukuman mati terhadap tiga tukang sihir perempuan'." (Abu Dawud [3043], Ahmad [I/190-191], dan Baihaqi [VIII/136]).

Perlukah dukun di shalatkan apabila meninggal dunia

Apabila telah jelas di ketahui bahwa dukun tersebut benar benar melakukan hubungan dengan jin jahat untuk melakukan santet, sihir dan tenung atau memisahkan suami istri dan telah tegak hujjah padanya kemudian ia tidak mau bertaubat maka tidak perlu di shalatkan juga tidak boleh di kubur di pekuburan kaum muslimin dan hal ini telah di fatwakan oleh lajnah da’imah 1/96 no. fatwa 433. Wallahu ‘alam.

 Bahaya Syirik

Sebagai penutup materi ini maka kami akan mengingatkan kembali akan bahaya  perbuatan syirik yang sangat banyak sekali di antaranya sebagai berikut :

1. Syirik adalah dosa dan kezhaliman yang terbesar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan ingatlah ketika Luqman berkata pada anaknya saat ia memberi pelajaran padanya, “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya menyekutukan-Nya adalah kezhaliman yang besar”.” (QS. Luqman:13).
Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyalLahu’anhu mengatakan, aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, dosa apakah yang paling besar? Beliau menjawab: “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, sedangkan Dia yang menciptakanmu…”. (Muttafaqun ‘alaihi).
Rasulullah shallallahhu’alaihi wa sallam juga mengingatkan para Sahabatnya akan bahaya syirik ini dalam sabdanya: “Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa yang paling besar?”, kami (Sahabat) mengatakan: “Tentu wahai Rasulullah”, lalu beliau mengatakan: “(Dosa yang paling besar) adalah menyekutukan Allah dan (selanjutnya) durhaka pada kedua orang tua…”. (Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Bakrah radhiyalLahu’anhu).

2. Syirik adalah penghapus amalan seseorang, apakah seorang muslim (awalnya) maupun kafir, jika berbuat syirik maka terhapuslah semua pahala yang pernah ia dapatkan dan kebaikan yang pernah ia kerjakan, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, “Jika kamu menyekutukan (Allah), niscaya akan terhapus amalmu dan pasti kamu termasuk orang–orang yang merugi”.” (QS. Az-Zumar:65).

3. Jika seorang mati sebelum ia bertaubat dari dosa syirik, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan pernah mengampuni dosanya untuk selama-lamanya, sebagaimana firman-Nya :
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan mengampuni dosa yang lebih ringan dari syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa menyekutukan Allah, sungguh ia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.” (QS. An-Nisa’:116).

4. Seorang yang mati dalam keadaan musyrik diharamkan masuk surga, maka tempat kediamannya kelak pasti di neraka jahannam dan kekal di dalamnya untuk selama-lamanya ia merasakan adzab yang sangat pedih, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, sungguh Allah haramkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka, dan tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah:72).

5. Orang-orang musyrik adalah makhluq yang paling hina yang pernah tercipta di dunia dan akhirat, bahkan mereka lebih hina dari binatang ternak, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka jahannam kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq.” (QS Al-Bayyinah:6)
“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (QS. Al-Furqon:44).

6. Syirik adalah sebab kebinasaan dan musibah serta malapetaka yang menimpa manusia, bahkan sebab kehancuran alam semesta ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” Sesungguhnya (dengan perkataan itu) kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, serta gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Penyayang mempunyai anak.” (QS. Maryam:88-91)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan, Beliau ditanya, wahai Rasulullah apakah tujuh perkara yang membinasakan itu? Beliau menjawab: Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba’, lari dari medan perang (jihad), menuduh berzina wanita mu’minah padahal dia tidak tahu menahu (dengan zina tersebut)”. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairoh radhiyalLahu’anhu).

7. Diharamkan seorang musyrik untuk menikahi wanita muslimah, demikian pula sebaliknya, seorang muslim diharamkan menikahi wanita musyrikah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqoroh:221).

8. Tidak boleh mendoakan orang yang mati dalam keadaan musyrik meskipun keluarga terdekat, bahkan keluarga para Nabi sekalipun, sebagaimana Rasulullahshallallahu’alaihi wa sallam dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mendoakan pamannya Abu Thalib meski jasa besarnya dalam membela Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan juga Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dilarang untuk mendoakan bapaknya yang mati musyrik (lihat QS. At-Taubah:113-114 dan sababun nuzulnya dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 2/518).

Inilah sebagian saja dari banyaknya bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan syirik, maka himpunlah hati dan pikiran Anda untuk menghayati dan memahami betapa besar kemarahan Allah Tabaraka wa Ta’ala terhadap kesyirikan dan pelakunya, oleh karenanya tidaklah pantas seorang Muslim menganggap bahwa permasalah dukun dan peraktek perdukunan  adalah masalah sepele, justru ini adalah masalah yang sangat penting kerana berkaitan dengan permasalah tauhid.

Benar bahwa ummat Islam menghadapi masalah-masalah yang multi kompleks, mulai dari masalah politik, ekonomi, pemerintahan, bahkan sampai pada penindasan kaum Muslimin pada sebagian negeri Islam oleh orang-orang kafir, akan tetapi kalau kita mau memahami agama yang mulia ini berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah yang sesuai dengan pemahaman Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para Sahabatnya, maka tahulah kita bahwa problematika yang sesungguhnya jauh lebih besar dari itu semua adalah permasalahan aqidah tauhid, karena jika ia tercemari dengan kotoran-kotoran syirik dan noda-noda kekufuran maka bahaya yang mengancam ummat Islam bahkan seluruh ummat manusia tidak saja di dunia ini, tetapi sampai di akhirat kelak, bahkan inilah sebab dan pokok seluruh masalah ummat manusia. Wallahul Musta’an.










2 komentar:

  1. Semoga artikel anda menjadi amalan shalih yang pahalanya terus mengalir, amin. Syukran.

    BalasHapus
  2. Dukun putih dan hitam itu bedah bos, kalau yg putih butuh proses lama sedangkan dukun ilmu hitam prosesnya cepat, anda bisa lihat langsung disini dukun tergolong ilmu hitam >>>
    DUKUN SANTET

    BalasHapus